Pemerintah terus mendorong peningkatan pasrtisipasi warga masyarakat dalam Pemilu. Pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari, ajakan untuk penggunaan hak pilih semakin besar, baik melalui himbauan oleh para calon maupun oleh Lembaga masyarakat dan pemerintah. Pemkot Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga turut serta mendorong masyarakat untuk aktif menyalurkan hak pilih pada pemilu 2024 dengan bekerjasama dengan KPU Kota Makassar memanfaatkan momen Car Free Day di jalan Boulevard Makassar, Ahad, 21 Januari 2024.
Berbagai kegiatan yang dilakukan yaitu pembagian brosur kepada masyarakat tentag pentingnya memilih, brosur tentang layanan perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA), orasi ajakan untuk tidak Golput, serta pelibatan Badut Maskot KPU. Pada momen ini juga DP3A mengajak Lembaga jejaring untuk turut serta, baik dari NGO, Peradi Makassar, dan Shelter Warga.
Kepala Dinas DP3A Achi Soleman, S.STP, M.Si, juga menyampaikan bahwa pada kesempatan ini juga akan disiapkan layanan konsultasi bagi warga tentang pemilu, layanan konsultasi hukum, maupun layanan konseling. “Di tenda disiapkan Konselor Hukum, Psikolog, maupun teman-teman dari KPU Makassar yang akan langsung memberikan layanan konsultasi bagi masyarakat.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong adanya tambahan pengetahuan bagi masayarakat Makassar tentang layanan perlindungan terhadap anak dan perempuan, serta pengetahuan pentingnya menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024. Sekadar diketahui, bahwa pemilih perempuan dalam tiap pemilu di Makassar selalu lebih banyak dari laki-laki, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini, perempuan bisa lebih berdaulat menyalurkan hak pilihnya dengan benar, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, termasuk membantu KPU dalam mendorong peningkatan angka partisipasi pemilih di Kota Makassar.

“tentu ini sangat terkait dengan tugas kami untuk terus mendorong peningkatan kapasitas perempuan termasuk dalam aspek politik. Kita berharap perempuan memiliki peran. besar dalam menyukseskan Pemilu, karena dengan suara yang mayoritas tentu ini sangat potensial untuk menentukan masa depan bangsa” Ujar Achi.
Harapan untuk menuntut peran yang berkeadilan bagi perempuan dan laki-laki akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang bisa dirasakan oleh semua pihak. Mienk.